JOURNAL READING
I. Pendahuluan
Akupunktur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini.
Satu dari Sembilan penduduk amerika pernah mengalami migraine. Akupunktur cukup terkenal dalam mengobati nyeri. Banyak orang mencari-cari pengobatan / terapi akupuntur untuk menghilangkan (menyembuhkan) migrain.
II. Definisi
Akupunktur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (kata benda), dan pungere, "tusuk" (kata kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard, zhēn jiǔ (針灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik akupunktur ini sudah di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupunktur termasuk yang ada di Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik dipraktekkan dan diajarkan di seluruh dunia. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk lebih dari 200 macam gejala penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan.
Akupunktur merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina. Karena efektifitas dan kemanjurannya yang menakjubkan, terutama dalam pengobatan penyakit - penyakit kronis dan penyakit – penyakit yang susah / tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan Medis biasa menyebabkan ilmu ini berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian Ilmu kedokteran barat Modern, seperti Internis ( Penyakit Dalam ), Pediatrik ( Anak ), Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan kandungan), Bedah dan Anestesi, Oftalmologi (Mata), Otorinolaringologi ( THT ), Dermatologi ( Kulit / kosmetik / kecantikan ) Neurology (syaraf), Psikiatri (Jiwa) , dll. Dalam pratek sehari – hari Akupunktur digunakan untuk mengobatai lebih dari 200 macam Gejala Penyakit.
III. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi akupunktur:
1. Berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri lambung, nyeri haid, nyeri sendi dan lain-lain.
2. Kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan.
3. Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka.
4. Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan stamina, efek analgesi pada operasi dan lain-lain.
Kontra indikasi akupunktur:
Sebagai kontra indikasi dari akupunktur adalah keadaan fisik yang terlalu lemah, tumor, infeksi sistemik, luka di tempat penusukan. Pada kehamilan terdapat titik-titik yang tidak boleh ditusuk karena dapat menyebabkan abortus.
IV. Efeksamping akupunktur
Akupunktur dapat menimbulkan efek samping seperti perdarahan di tempat penusukan, nyeri di tempat penusukan, pneumotorak, rasa baal, jarum patah atau bengkok, syok. Dengan adanya kontra indikasi dan efek samping tersebut maka seyogyanya akupunktur dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih.
Telah diumumkan bahwa akupunktur sangat efisien dan efektif di dalam menghilangkan rasa sakit kepala dan migren baik pada intensitas maupun frekuensi. Akupunktur terbukti tidak hanya efektif, tetapi akupunktur lebih baik dari ilmu pengobatan konvensional lebih dalam mencegah / mengurangi serangan migraine. Riset akupunktur juga telah mengungkapkan bahwa akupunktur membantu mengurangi cacat yang dihubungkan dengan migren. seperti kehilangan pekerjaan atau kejadian sosial.
V. Studi akupunktur pada sakit kepala dan migraine
Beberapa studi yang berakitan dengan terapi akupuntur pada nyeri kepala dan migraine:
1. Sebuah studi berjudul “Akupuntur untuk sakit kepala yang kronis pada pelayanan primer” diterbitkan pada tanggal 27 maret melalui Jurnal kedokteran Inggris. Mengungkap pasien sakit kepala yang mendapat terapi akupuntur dengan kelompok kontrol yang tidak dapat terapi akupuntur, Menjelaskan bahwa Pasien yang menjalani terapi akupuntur selama 12 sesi selama 3 bulan, dan pasien telah dievaluasi sejak tiga bulan dan dua belas bulan sebelum terapi akupuntur, didapatkan nyeri kepala mengalami pengurangan sebanyak 34%. Dibandingkan pada kelompok kendali yang berkurang hanya 16%.
2. Asosiasi jurnal kedokteran amerika mempublikasikan sebuah jurnal dengan judul “Akupuntur untuk pasien migraine” yang diterbitkan pada tanggal 4 mei 2005. Studi ini membagi pasien ke dalam satu kelompok akupunktur dan satu kelompok kontrol. Pasien-pasien akupunktur menerima 12 sesi di atas delapan periode minggu. Kemudian diambil data Empat minggu sebelum terapi, dan empat minggu yang setelah terapi dibandingkan selama beberapa hari. Hasil study menggambarkan bahwa pasien dengan terapi akupuntur dapat menurunkan sakit kepala sampai dengan 50%. Sedangkan kelompok kontrol hanya menurunkan 15% dari sakit kepala yang diderita.
3. Pada bulan April 2006 terbitan dari The Lancet Neurology dengan judul "Kemanjuran dari akupunktur untuk perlindungan dari penyakit migren ". Dalam studi ini, pasien-pasien yang mempunyai 2-6 kali serangan migren per bulan dibagi menjadi 1. Kelompok terapi akupunktur, 2. Kelompok seperti akupunktur dan 3. Kelompok dengan pengobatan migrain standar. Kelompok akupunktur diberi sepuluh sesi akupunktur slama enam minggu, dan grup standar mendapat terapi obat standar. Setelah dibandingkan studi ini medapatkan hasil bahwa kelompok yang mendapat terapi akupuntur mengalami perbaikan sebesar 53%. Sedangkan kelompok yang mendapat terapi standar mengalami perbaikan 10%.
4. Pada penelitian terakhir, Dr. Enrico Facco dari Universitas Padua dan koleganya melihat bagaimana secara tradisional akupuntur diperbandingkan dengan teknik akupuntur pura-pura (tanpa jarum tajam) untuk mencegah migrain.
Secara acak mereka meilih 160 pasien yang mengalami migrain menjadi empat kelompok: Pada kelompo satu, pasien menerima dua kali seminggu sesi akupuntur tradisional. Kelompok kedua menjalani akupuntur pura-pura. Kelompok ketiga juga menjalani akupuntur pura-pura tetapi menggunaka jarum tumpul yang ditusukkan pada ttik-titik akupuntur yang sebenarnya. Dan kelompok keempat merupakan kelompok kontrol yang tidak mendapat terapi akupuntur sama sekali.
Lebih dari enam bulan, Tim Facco menemukan, hanya grup yang menerima tusukan jarum akupuntur dengan tepatlah yang mengalami kesembuhan dari migrain dibanding dengan yang kelompok kontrol. Faktor utama yang baru dari penelitian ini adalah bahwa terapi ini meski berdasar pengobatan tradisional, tetapi menggunakan cara barat yang ilmiah.
VI. Mekanisme kerja akupunktur
Kini telah diketahui bahwa efek penusukan terjadi melalui hantaran saraf dan melalui hormonal/endokrin. efek penusukan jarum terbagi atas:
1. Efek lokal.
Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada jaringan. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi.
Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial, stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini dapat dilihat sebagai kemerahan pada daerah penusukan.
2. Efek segmental / regional.
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf Aδ dan rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis bersangkutan dan ke sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.
3. Efek sentral.
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum.
Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada, mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Linde. Klause. et all. 2005. Acupuncture for Patients with Migraine. diambil pada tanggal 12 April 2009 http//www.jama.com
2. Reilly. Christopher. 2009. Acupuncture for the Treatment of Headache and Migraines. diambil pada tanggal 12 April 2009. http//www.timesunion.com
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar